1. Arc de Triomphe
Arc de
Triomphe atau Gerbang Kemenangan adalah monumen di tengah Place de l'Étoile,
bertujuan untuk merayakan kemenangan Perancis dan menghormati semua yang gugur
dalam pertempuran. Ini adalah salah satu monumen terpopuler di Paris
dan merupakan salah satu gapura terbesar dalam sejarah. Selain itu, gapura yang
dibangun ini untuk memperingati kemenangan Napoleon. Gapura ini terletak di
tengah bundaran Place Charles de Gaulle, di ujung barat jalan Champs-Élysées,
Paris, Perancis. Arc de Triomphe di bangun atas perintah Napoleon pada masa
kejayaannya pada tahun 1806, setelah ia menang melawan Austria dalam perang
Austerliz. Arc de Triomphe dihiasi oleh banyak patung dan relief yang
menggambarkan perang Napoleon. Selain itu juga terdapat banyak ukiran lain di
dinding monumen ini. Selain itu masih banyak lagi yang bisa dilihat jika kita
berkunjung ke Arch de Triomphe, seperti makam seorang tentara tak dikenal,
masuk ke museum di dalam Arch de Triomphe, serta naik ke puncaknya dan melihat
dari atas jalan-jalan di Paris yang berpusat di Arch de Triomphe.
2. Menara Eiffel
2. Menara Eiffel
Menara
Eiffel atau La Tour Eiffel merupakan menara yang menjadi ikon kota Paris.
Menara ini berada di taman Champ de Mars, Paris, Perancis, dan merupakan salah
satu landmark paling terkenal di dunia yang menjadi destinasi utama para
wisatawan. Jika berkunjung ke Menara Eiffel tidak asik kalau tidak naik ke atas
dan melihat panorama Paris dari sana. Tapi lebih mengesankan lagi jika naik
menara Eiffel saat malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris dan
menikmati hidangan di restauran Menara Eiffel. Selain itu, kita juga bisa
membeli suvenir dan mengirim kartu pos langsung dari menara Eiffel. Sebetulnya
tempat wisata ini adalah hasil rangkaian 18.083 besi yang dibangun antara 1887
dan 1889. Meski dibangun untuk merayakan seabad revolusi Perancis, pembuatannya
sendiri mengundang kritik dari seluruh Perancis. Kalangan seniman menilai tidak
adanya keindahan dari Eiffel, sedang para arsitektur mendebat ketahanan angin
pada strukturnya. Meski begitu, ikon Perancis ini tetap setia dikunjungi oleh
jutaan orang setiap tahun.
3. Museum Louvre
4. Saint-Malo
Saint-Malo merupakan sebuah kota di Perancis yang terletak di bagian barat. Tepatnya di provinsi Brittany di Selat Inggris. Penduduknya berjumlah 50.675 jiwa dan memiliki luas wilayah 36,58 km². Sementara kepadatan penduduk mencapai 1.385 jiwa/km². Saint-Malo, awalnya dibangun sebagai benteng berdinding menjaga muara sungai Rance, itu selama berabad-abad rumah bagi bajak laut ditakuti. Mereka semua pergi ke Davy Jones 'Locker, meskipun, dan sekarang itu kota yang paling dikunjungi di Brittany. Berjalan-jalan ramai kota tua direkonstruksi dan pantai yang luas, pastikan untuk berhenti di Grande Porte, Porte St-Vincent, kastil kota dengan Musée de la Ville dan Grand Aquarium.
5. Katedral Notre Dame Paris
Notre Dame
de Paris atau Notre Dame Cathedral adalah gereja paling terkenal sekaligus
tempat wisata terkenal di Paris. Gereja katedral bergaya gothic ini terletak di
Île de la Cité, yaitu sebuah pulau kecil di tengah sungai Seine, Paris,
Perancis. Ini merupakan bangunan abad ke-12 yang ada di Paris. Notre
Dame dianggap sebagai contoh terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan
merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Selain menjadi
tempat wisata, katedral “Bunda Kita di Paris” masih digunakan untuk misa Uskup
Agung Perancis. MDers yang berkunjung ke tempat ini, juga bisa menikmati
kesejukan sungai Seine, tak jauh dari bangunan ini. Selain masuk ke dalam
gereja untuk melihat interiornya yang indah, kita juga bisa naik ke atas
menaranya untuk melihat pemandangan kota Paris dari atas. Selain itu, katedral
ini juga memiliki ruang penyimpanan bawah tanah yang bisa dikunjungi. Di
belakang katedral Notre Dame Paris juga terdapat taman cantik yang menjadi
salah satu taman favorit warga Paris. Jika Anda mengunjungi Notre Dame
Cathedral, Anda juga bisa mampir melihat tempat-tempat menarik lain di dekatnya
yang sama-sama berada di pulau Ile de la Cite.
6. Panthéon
6. Panthéon
Panthéon
merupakan gereja dan makam sejumlah orang Perancis terkenal. Pantheon
atau dikenal juga sebagai kuil untuk menyembah semua dewa-dewi pada masa
kejayaan Roma, merupakan tempat yang wajib di datangi saat berada di Roma.
Tempat ini memiliki sejumlah monumen dan patung serta ukiran yang diciptakan
dengan nilai seni tinggi. Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang
berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609
sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan
nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja
Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.
7. Mencicipi Kuliner di Cafe Populer
Selain
menara Eiffel, satu lagi yang tidak bisa dipisahkan dari Paris adalah Cafe.
Tampaknya cafe tak hanya menjadi gaya hidup, tapi juga kebudayaan warga
Paris. Saat berkunjung ke Paris Anda akan menemui banyak deretan cafe di
pinggir jalan yang menyediakan outdoor seating di trotoar. Hampir semua cafe di
Paris mempunyai desain klasik dan khas Perancis yang dapat menyegarkan mata.
Sepertinya memang kurang lengkap rasanya kalau berkunjung ke Paris tanpa
mengunjungi salah satu cafe populernya untuk mencicipi beragam kuliner yang
disajikan disana.
8. Place de la Concorde
8. Place de la Concorde
Place de la Concorde adalah alun-alun kota berbentuk oktagonal yang berada di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées, Paris, Perancis. Alun-alun stylish ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di kota Paris. Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan dekat tempat wisata lain di kota Paris. Selain itu, alun-alun ini juga memiliki banyak fitur dan hiasan seperti obelisk mesir, air mancur, patung, dan tiang-tiang lampu yang artistik. Selain sebagai salah satu tempat wisata terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel di antaranya adalah The Devil Wears Prada, Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald, yang juga mengarang novel 'The Curious Case of Benjamin Button'. Di utara, dibangun dua gedung dari batu yang indah. Dipisahkan dengan Rue Royale, bangunan ini adalah contoh terbaik untuk arsitektur saat itu. Awalnya digunakan sebagai kantor pemerintahan, sedangkan bangunan di timur adalah Menteri Angkatan Laut Perancis. Tak lama setelah dibangun, bangunan yang berada di barat diubah menjadi Hôtel de Crillon yang mewah (masih beroperasi sampai sekarang) di mana Marie Antoinette menghabiskan waktu luangnya dengan bersantai dan belajar memainkan piano. Saat Perang Dunia II, hotel ini digunakan sebagai markas oleh Tentara Jerman.
9. Jembatan Archevêché (Gembok Cinta)
Gembok cinta
di Paris yang sangat terkenal berada di jembatan Arts dan jembatan Archevêché.
Gembok cinta ini digantungkan terkunci oleh dua sejoli yang kasmaran. Tujuannya
ialah agar cinta mereka terkunci abadi. Di gembok yang terpasang, kita
bisa melihat nama yang tertulis, unik memang memercayakan sebuah gembok untuk
kelanggengan hubungan percintaan. Kabarnya, tradisi yang dilakukan oleh
penduduk Perancis hingga mancanegara yang datang ke tempat ini mulai membawa
masalah bagi jembatan itu sendiri. Berhubung jembatan kuno Arts dan Archevêché
ini sangat dijaga kelestariannya, pemerintah sedang mencari jalan keluarnya
untuk memindahkan gembok tersebut. Bagi pembaca yang masih ingin melihat
bukti cinta dari pasangan seluruh dunia, saatnya sekarang untuk mengunjungi dua
jembatan dengan gembok cintanya.
10. Naik Kapal Layar di Sungai Seine
10. Naik Kapal Layar di Sungai Seine
Ternyata, beberapa kapal layar yang ada di sungai Saine ini menawarkan
sistem menu hidangan siang dan malam. Lumayan mahal memang harga yang dipasang
oleh kapal layar ini. Sebenarnya kita bisa memilih untuk menikmati santap siang
atau malam. Menu siang lebih murah dari pada menu malam, rata-rata restoran di
Perancis memang seperti itu. Bisa juga Anda memilih santapan siang, sambil
menikmati tour Paris, dalam kapal. Kelebihannya mungkin kita dapat melihat
lebih jelas tempat-tempat wisata di siang hari. Namun jika Anda ingin
mendapatkan keromantisan total, sebaiknya pilihlah malam hari. Berlayar dalam
kapal dengan cahaya bulan yang terpantul di permukaan sungai Seine, dan cahaya
lampu-lampu yang yang menjadikan dekor dari kota Paris.sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar